Sampit - Tak ada Kata terlambat untuk berprestasi, tak ada kata menyerah untuk berprestasi, tak ada kata putus sekolah saat kembali ke PKBM Harati. Itulah yang dirasakan wiwin Fatria (21 Tahun) warga belajar Paket C IPS kelas XII di PKBM Harati. Sosok wanita cantik, pekerja keras dan periang ini merupakan salah satu warga belajar berprestasi di PKBM Harati. Wiwin sapaan akrabnya, merupakan seorang warga belajar (sebutan siswa di pendidikan non formal) yang dulunya pernah putus sekolah karena masalah perekonomian keluarga nya beberapa tahun yang lalu.

Wiwin memang anak yang mandiri karena mau kembali belajar dan terus bekerja dengan semangat. Saat dulu putus sekolah formal, wiwin bekerja menjadi penyanyi dangdut dari panggung ke panggung untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah agar dapat membantu perekonomian keluarganya dan bisa membiayai kehidupannya sehari hari. Semangat wiwin untuk membanggakan keluarganya tak hanya sampai disitu, wiwin juga mempunyai tekad yang kuat untuk melanjutkan belajarnya, mau terus meraih mimpi-mimpinya untuk menjadi orang yang berguna dan berilmu. 

Tepatnya 1 tahun yang lalu, Wiwin memutuskan untuk kembali belajar di PKBM Harati, tempat belajar bagi masyarakat yang putus sekolah formal, atau lebih mudah dikenal dengan sekolah paket. Wiwin mengikuti belajar secara reguler 2x seminggu pada malam hari dan belajar kembali untuk menyelesaikan pendidikannya di Paket C IPS atau setara SMA. 

Pada tahun 2019, adanya ajang pemilihan Duta Pariwisata 2019 Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi tempat unjuk bakat, minat dan keterampilan wiwin. Pengelola PKBM Harati yang memberikan kesempatan untuk warga belajarnya berprestasi dan mengembangkan bakatnya sangat mendukung wiwin untuk ikut serta di ajang tersebut. Dengan bantuan teman-teman nya seperjuangan, warga belajar Paket A, B, C PKBM Harati, wiwin akhirnya didaftarkan menjadi salah satu Putri Pariwisata Kotim Tahun 2019. Kesempatan yang langka dan belum pernah sebelumnya diikuti oleh warga belajar Paket Pendidikan Kesetaraan di Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Mungkin ini yang pertama dan satu-satunya ada warga belajar dari pendidikan kesetaraan di Kotim ini yang mau ikut serta di ajang pemilihan sekelas duta pariwisata Kotim. Kami sangat bangga dengan warga belajar kami yang sangat antusias dan berperan aktif untuk mengikuti berbagai ajang pengembangan minat dan bakat seperti ini. Ini membuktikan bahwa warga belajar dari Paket pun setara, mereka juga belajar, mereka juga memiliki kompetensi, mereka juga berprestasi. Kami mendukung penuh keikutsertaannya dan berharap ini menjadi pengalaman berharga dan menumbuhkan harapan besar buat wiwin dan warga belajar kami lainnya untuk terus berprestasi dan meraih mimpi-mimpi" Ucap Deny, Ketua PKBM Harati.

Pada ajang pemilihan Duta Pariwisata Kotim 2019 ini wiwin berhasil meraih Juara Best Kostum adat Terbaik tahun 2019. Penghargaan dan prestasi yang luar biasa dengan mengenakan baju adat dan baju khas perpaduan suku dayak Kotim dan Kalteng. Ajang yang sangat bergengsi ini diikuti oleh berbagai satuan pendidikan dari SMA/SMK/MA/sederajat sampai perguruan tinggi.

"Ini kesempatan langka bagi saya dan sangat bersyukur dapat meraih piala Best Kostum Adat Terbaik Tahun 2019. Terima kasih atas dukungan keluarga, semua warga belajar, dan Pengelola PKBM Harati. Semoga di tahun-tahun mendatang, warga belajar PKBM Harati dapat terus ikut ajang duta pariwisata Kotim untuk mengembangkan minat dan bakatnya serta mampu berprestasi lebih bagus lagi." Ujar Wiwin.

Wiwin berhasil membuktikan bahwa warga belajar pendidikan kesetaraan di PKBM Harati juga bisa berprestasi dan memiliki hak yang sama untuk kembali belajar, meraih mimpi-mimpi dan benar-benar setara dengan sekolah formal. PKBM memang tempat belajar bagi masyarakat yang tidak mampu, putus sekolah formal, sibuk bekerja, dan atau lanjut usia tanpa dibatasi usia, jarak dan golongan. Siapa saja dan dimana saja dapat kembali belajar di PKBM Harati.